Sharing File Excel

Sharing Workbook di Microsoft Excel

Sharing workbook adalah fasilitas penggunaan file Excel secara multiuser, yakni penggunaan satu file Excel secara bersama-sama. Setelah sebuah file Excel di share, beberapa orang menjadi dapat mengedit data secara simultan, baik nilainya, formatnya, maupun data-data lainnya yang terdapat pada workbook.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Sharing Workbook

Harap diperhatikan, dengan melakukan sharing workbook, maka beberapa fasilitas didalam Excel menjadi tidak dapat lagi kita lakukan, yaitu: merge cell, delete atau insert row-column, delete worksheet, melakukan perubahan pada dialog box dan menu, conditional format dan data validation, insert charts, pictures, objects, atau hyperlinks, menggunakan drawing tools, membuat password, melihat atau merubah atau menyimpan scenarios, group atau outline data, insert subtotals, membuat data tables, membuat pivottable atau pivotchart, serta membuat macro.

Jumlah user maksimum yang dapat menggunakan file Excel yang telah di sharing adalah 256 orang. User yang dapat menggunakan file ini dapat dibatasi hak penggunaannya sesuai dengan setting permission yang diset di dalam suatu folder sharing network. Dengan kata lain, semua user yang mempunyai akses/permission pada suatu folder sharing secara full permission, maka ia pun mempunyai akses yang sama ke dalam file Excel tersebut.

Membuat Sharing Workbook

Untuk membuat suatu file Excel agar dapat digunakan secara multi user, silahkan ikuti beberapa langkah sebagai berikut:

1. Pada menu Tools, klik Share Workbook, kemudian klik tab Editing.

2. Beri tanda check list pada check box Allow changes by more than one user at the same time, kemudian klik OK.



3. Maka akan muncul kotak dialog Save Workbook. Silahkan save / simpan file yang telah di share ini di lokasi network (folder sharing) yang mana user-user yang Anda inginkan dapat mengakses folder ini.
Fasilitas Advanced pada Share Workbook

Jika kita lihat gambar di atas, terdapat tab Advanced di sebelah tab Editing. Saya coba terangkan beberapa bagiannya sebagai berikut:


1. Track changes :

- Keep change history for 30 days. Dengan memilih pilihan ini, maka segala perubahan yang terjadi selama 30 hari akan disimpan. Jadi jika ada beberapa data yang sebenarnya tidak ingin berubah, namun ternyata ada seorang user yang telah merubahnya, maka Anda dapat menghubungi user tersebut, kemudian data original-nya kita restore/copy kembali.

- Don’t keep change history. Pilihan ini membuat Excel tidak mencatat history setiap perubahan yang terjadi.

2. Update change :

- When file is saved. Pilihlah ini jika Anda ingin setiap perubahan yang dilakukan oleh masing-masing user dapat diupdate ke dalam file Excel dengan cara men-save file Excel ini.

- Automatically every 15 minutes. Pada pilihan ini masih terdapat dua pilihan, yaitu :

· Save my changes and see others’ changes. Dengan memilih pilihan ini, maka secara otomatis, setiap 15 menit file Excel Anda akan selalu di Save, kemudian perbahan-perubahan yang dilakukan oleh user-user lainnya akan diperlihatkan.

· Just see other users’ changes. File Excel Anda tidak akan di Save, tapi perubahan-perubahan yang dilakukan oleh user-user selain Anda akan diperlihatkan setiap 15 menit sekali.


3. Conflicting changes between users :

- Ask me which changes win. Dengan memilih pilihan ini, setiap perubahan yang terjadi pada sell/lokasi yang sama akan langsung muncul peringatan, kemudian kita diminta memilih, perubahan oleh user yang mana yang akan disimpan oleh Excel.

- The changes being saved win. Maka siapapun yang telah men-save paling terakhir, data dialah yang akan disimpan oleh Excel.


4. Include in personal View:


- Print settings. Maka settingan print Anda akan disimpan selalu walaupun user-user lainnya berbeda settingan print-nya. Misalnya user A format kertasnya = Landscape dan user B menggunakan format kertas Potrait. Maka pilihan user A dan user B akan selalu tersimpan untuk masing-masing user tersebut, walaupun user-user lainnya merubah settingan print-nya. Print setting ini akan berubah jika kita sendiri yang merubahnya. Dengan kata lain, masing-masing user mempunyai setting print yang berbeda sesuai yang diinginkan.

- Filter settings. Filter-filter yang telah kita buat tidak akan berubah walaupun user-user lainnya merubahnya. Filter setting ini akan berubah jika kita sendiri yang merubahnya.


Membuat Sharing Workbook dengan Menjaga History Agar Tidak Terhapus Oleh Yang Tidak Berhak

Pada metode sebelumnya, user yang pertama kali membuka workbook menjadi user yang exclusive, artinya ia dapat saja mengubah settingan workbook, atau bahkan meng-unshare workbook. Supaya sharing workbook tetap terjaga, dan juga history setiap perubahan tidak terhapus oleh yang tidak berhak, silahkan ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Klik menu Tools à Shaer Workbook.

2. Hilangkan tanda centang pada check box Allow changes by more than one user at the same time, kemudian klik OK.

3. Klik menu Tools à Protection à Protect Shared Workbook.

4. Beri tanda centang pada check box Sharing with track changes.

5. Isilah passwordnya, lalu klik OK.

6. Isi kembali passwordnya, lalu klik OK.

Saya menyarankan agar kita memilih metode ini daripada metode sebelumnya.


Mengijinkan dan Meng-Cancel Perubahan Yang Terjadi

Untuk mengetahui apa saja yang berubah, klik menu Tools à Track Changes à Highlight Changes. Untuk mengijinkan dan Meng-cancel perubahan yang terjadi, Anda dapat menggunakan menu Tools à Track Changes à Accept or Reject Changes.

System Security Excel

Demi keamanan perlu system proteksi file excel, di dalam satu file Excel, terdapat 6 object yang dapat kita proteksi, yakni:

1. File Excel (xls)
2. Workbook
3. Sheet/Worksheet
4. Cell
5. Range
6. VBA Project
7. Procedure/Macro di dalam VBA Project

Di dalam satu file Excel terdapat sebuah workbook dan sebuah VBA project. Workbook adalah object yang di dalamnya terdiri dari beberapa sheet, dan di dalam sheet terdapat banyak cell, sedangkan kumpulan dari beberapa cell disebut juga range.



VBA project adalah kumpulan dari beberapa module dan class module, sedangkan di dalam module dan class module terdapat beberapa procedure. VBA project dapat diakses dengan menekan tombol ALT+F11 secara bersamaan. Umumnya, orang sering menyebut VBA project di dalam Excel ini dengan sebutan Macro.



System Security untuk File Excel (xls)

Penggunaan system security di dalam file Microsoft Excel (xls) mempunyai banyak kegunaan. Penerapannya adalah dengan menggunakan password, yakni kumpulan karakter tertentu yang berupa gabungan antara huruf, angka, dan simbol yang harus dimasukkan saat membuka file Excel tersebut. Umumnya password file Excel digunakan untuk mengamankan data yang disimpan di dalamnya agar tidak dapat dibuka/diubah oleh pihak yang tidak berkepentingan. Pengamanan ini juga diperlukan pada saat pengiriman file melalui elektronik mail (e-mail), serta mengurangi resiko file dibuka/diubah oleh yang tidak berhak sebelum sampai ke tujuan.

Kepada pihak yang di perbolehkan membuka/mengubah data tersebut harap memberitahukan password yang telah di buat melalui lisan ataupun media lainnya (tidak bersamaan dengan pengiriman file). Atau bahkan untuk yang sifatnya rutin dapat dibuat password permanen yang sudah disepakati bersama.

Ketika kita membuat password, hafalkanlah password tersebut dan kalau perlu simpan data password nya ditempat yang aman. Sebab lupa akan password membuat file Excel menjadi tidak dapat dibuka lagi.

Password dapat terdiri dari berbagai kombinasi antara huruf, angka, simbol dan spasi. Semua kombinasi password ini maksimal sebanyak 15 karakter. Password dalam Microsoft Excel mempunyai sensitivitas yang baik, sehingga ketika kita membuat password ini menggunakan huruf kecil, maka kitapun harus membuka file Excel dengan menggunakan password yang menggunakan huruf kecil pula. Jadi besar kecilnya masing-masing karakter pada password harap dihafal pula.
Beberapa metode untuk memproteksi file Excel dari orang yang tidak berhak (unauthorized person)

Beberapa metode dalam memproteksi file Excel dari orang yang tidak berhak diantaranya adalah:

1. Password untuk membuka file Excel. Dalam kondisi ini, user hanya dapat membuka file Excel setelah ia memasukkan password. Pada metode ini, user masih dapat mengcopy ataupun mengedit isi didalam file Excel, hanya saja file Excelnya tidak dapat di-Save (Read-Only). Seandainya ia ingin men-Save file Excel, maka nama file Excel harus berbeda dengan nama aslinya, dengan kata lain, ia haru melakukan proses Save-As. Cara menggunakan metode ini:

* Buka file Excel yang hendak di-protect.
* Pada menu File, klik Save As.
* Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
* Pada field Password to open, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudian klik tombol OK (lihat gambar di bawah).
* Maka akan muncul input box “Confirm password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to open, kemudian klik OK.
* Klik Save setelah selesai.



2. Password untuk memodifikasi file Excel. Dalam kondisi ini, user dapat membuka dan memodifikasi file Excel setelah ia memasukkan password. Jika ia melakukan beberapa perubahan didalamnya, ia dapat langsung men-Save file Excel. Cara menggunakan metode ini:

* Buka file Excel yang hendak di-protect.
* Pada menu File, klik Save As.
* Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
* Pada field Password to modify, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudian klik tombol OK.
* Maka akan muncul input box “Confirm password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to modify, kemudian klik OK.
* Klik Save setelah selesai.

3. Membuka file Excel hanya secara Read-Only dan tanpa password. Dalam kondisi ini, user dapat membuka file Excel tanpa memasukkan password. Pada metode ini, user masih dapat mengcopy ataupun mengedit isi didalam file Excel, hanya saja file Excel yang dibuka tidak dapat di-Save (Read-Only). Seandainya ia ingin men-Save file Excel, maka nama file Excel harus berbeda dengan nama aslinya. Cara menggunakan metode ini :

* Buka file Excel yang hendak di-protect.
* Pada menu File, klik Save As.
* Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
* Beri tanda checklist pada check box “Read-only recommended”, kemudian klik tombol OK.
* Klik Save setelah selesai.

4. Password untuk membuka dan memodifikasi file Excel. Dalam kondisi ini, user dapat membuka file Excel setelah memasukkan password dan sekaligus dapat memodifikasi file Excel setelah memasukkan password, dimana password untuk membuka dan password untuk memodifikasi bisa berbeda. Jadi user yang membuka file ini akan menemukan 2 kotak dialog Password, dimana password yang pertama adalah untuk membuka file Excel (secara Read-Only) dan password yang kedua adalah untuk memodifikasi file Excel, sehingga jika ada perubahan pada file Excel, file Excel dapat langsung di Save tanpa harus berbeda nama filenya. Cara menggunakan metode ini:

* Buka file Excel yang hendak di-protect.
* Pada menu File, klik Save As.
* Pada menu Tools dalam kotak dialog Save As, klik General Options.
* Pada field Password to open, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudiaN klik tombol OK.
* Pada field Password to modify, ketikkan password yang Anda inginkan, kemudian klik tombol OK.
* Maka akan muncul input box “Confirm Password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to open, kemudian klik OK.
* Maka akan muncul input box “Confirm Password”, lalu ketik ulang password yang telah diisi pada field Password to modify, kemudian klik OK.
* Klik Save setelah selesai.

System Security untuk Workbook

Dengan menerapkan system security pada workbook, maka user tidak dapat melakukan beberapa hal, diantaranya adalah menambah dan menghapus sheet, menampilkan sheet yang di-hidden (disembunyikan), mengubah ukuran/size window (meminimize, restore, dan maximize Excel window), bahkan meng-unhide (menampilkan) kembali workbook yang telah di-hidden. Untuk meng-hidden workbook, terdapat pada menu Window à Hide.

Untuk menerapkan system security pada workbook, silahkan ikuti beberapa langkah sebagai berikut:

1. Klik menu Tools à Protection à Protect Workbook.

2. Beri tanda centang pada check box Structure dan Window. Dengan memberi tanda centang pada check box Structure, maka user tidak dapat menambah dan menghapus sheet, dan menampilkan sheet yang di-hidden (disembunyikan). Dengan memberi tanda centang pada check box Window, maka user tidak dapat mengubah ukuran/size window (meminimize, restore, dan maximize Excel window), bahkan meng-unhide (menampilkan) kembali workbook yang telah di-hidden.

3. Masukan passwordnya, lalu klik OK.

4. Masukan kembali password pada langkah sebelumnya, lalu klik OK.



System Security untuk Sheet/Worksheet

Cara menggunakan metode ini:

1. Buka workbook yang hendak di-protect.

2. Pada menu Tools, klik Protection à Protect Sheet.

3. Beri tanda centang pada check box yang Anda inginkan.

5. Masukan passwordnya, lalu klik OK.

4. Masukan kembali password pada langkah sebelumnya, lalu klik OK.


System Security untuk Cell

Dengan menerapkan system security untuk cell, maka cell tersebut menjadi bisa ataupun tidak bisa diedit datanya. Secara default, setiap cell senantiasa di lock, yakni tidak dapat di edit isi/data di dalam cell nya. Namun, kita bisa mensetting sendiri, mana cell yang perlu kita lock, dan mana yang boleh diedit. Caranya, klik dahulu cell yang Anda inginkan, lalu klik menu Format à Cells. Masuk ke tab Protection, lalu beri tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada cell tersebut tidak dapat diedit oleh user, atau hilangkan tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada cell tersebut dapat diedit oleh user. Anda juga dapat menghide formula, yakni dengan cara memberi tanda centang pada check box Hidden. Penting! System security untuk cell ini hanya dapat aktif jika worksheet tersebut sudah diset system securitynya. Silahkan lihat kembali sub bab System Security untuk Sheet/Worksheet.




System Security untuk Range


Dengan menerapkan system security untuk range, maka range tersebut menjadi bisa ataupun tidak bisa diedit datanya. Secara default, setiap range senantiasa di lock, yakni tidak dapat di edit isi/data di dalam cell nya. Namun, kita bisa mensetting sendiri, mana range yang perlu kita lock, dan mana yang boleh diedit. Caranya, pilih dahulu range yang Anda inginkan, lalu klik menu Format à Cells. Masuk ke tab Protection, lalu beri tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada range tersebut tidak dapat diedit oleh user, atau hilangkan tanda centang pada check box Locked jika Anda ingin data pada range tersebut dapat diedit oleh user. Anda juga dapat menghide formula, yakni dengan cara memberi tanda centang pada check box Hidden.

Namun, kita juga bisa mensetting lebih spesifik lagi, yakni user mana saja yang boleh mengedit range tersebut, dan yang hanya boleh melihat saja. Caranya adalah:

1. Klik menu Tools à Protection à Allow Users to Edit Ranges.


2. Klik New.


3. Masukan title range dan range yang ingin Anda set permissionnya.

4. Ketikkan password range-nya.

5. Klik tombol Permission, lalu pilih user mana yang boleh mengedit, dan user mana yang hanya boleh membaca saja.


6. Setelah selesai, klik tombol OK.

Penting! System security untuk range ini hanya dapat aktif jika worksheet tersebut sudah diset system securitynya. Silahkan lihat kembali sub bab System Security untuk Sheet/Worksheet.

System Security untuk VBA Project


Dengan menerapkan system security untuk VBA project, maka VBA project tersebut menjadi tidak bisa diedit seluruh object module dan class module nya. Caranya adalah:

1. Tekan ALT+F11 secara bersamaan atau bisa juga dengan cara klik Menu Tools à Macro à Visual Basic Editor

2. Klik kanan VBA project yang ingin Anda amankan, lalu pilih menu VBAProject Properties.




3. Masuk ke tab Protection, lalu beri tanda centang pada check box lock project for viewing.

4. Masukan passwordnya di kedua field yang tersedia.

5. Klik OK.




System Security untuk Procedure/Macro di Dalam VBA Project

Dengan menerapkan system security untuk procedure di dalam VBA project, maka procedure tersebut hanya dapat dijalankan oleh orang yang mengetahui passwordnya. Caranya adalah:

1. Tekan ALT + F11 bersamaan atau bisa juga dengan cara klik Menu Tools è Macro è Visual Basic Editor.

2. Tambahkan kode yang berwarna biru sbb (boleh di Copy – Paste) pada procedure/macro yang Anda inginkan:

Sub Macro1()
'
' Macro1 Macro
' Macro recorded 31/07/2007 by OPI
' Masukkan system proteksi-nya disini:

Dim strPwd As String

strPwd = InputBox("Silahkan input Code Password-nya:", "Password")

If strPwd = "MyPassword" Then ' "MyPassword" adalah kode passwordnya

GoTo MyProgram

Else

MsgBox "Anda tidak berhak menjalankan macro ini!", vbInformation, "No Permission"

Exit Sub

End If



' Kode kita berada dibawah ini:

MyProgram:

Range("B1:C3").Select

' dan seterusnya ...

End Sub

3. Klik menu File à Save.

4. Silahkan jalankan macro tersebut, maka akan muncul input box.

5. Jika password nya benar maka macro akan di jalankan, jika salah maka macro tidak akan dijalankan.


Apakah Ada Cara Lain Untuk Menjebol System Security Excel?

Saat ini, sudah ada beberapa vendor yang telah mengeluarkan software untuk mengetahui password di dalam Excel. Salah satu yang cukup terkenal adalah software Passware, yang bisa diakses pada alamat http://www.lostpassword.com. Bukan hanya Excel yang dapat ia jebol, hampir semua software Office dan lainnya dapat ia jebol passwordnya.

Sebenarnya software ini sangat berguna untuk setiap orang yang lupa akan passwordnya. Namun pada kenyataannya, banyak juga yang menggunakannya untuk mengetahui password system security pada file Excel milik orang lain.

Saya menyarankan agar dalam menginput password agar sepanjang mungkin, kalau bisa hingga 15 karakter, dan kombinasikan antara huruf, angka, simbol dan spasi. Kemudian simpanlah password ini pada file yang Anda inginkan, yang tentunya harus di rahasiakan. Karena jika pasword yang kita input semakin panjang, maka proses pencarian password akan memakan waktu semakin lama.

Selain itu, hadir pula Open Office Calc, yang setahu saya dapat pula membuka file Excel. Namun saya sendiri belum mencoba terlalu jauh sampai sejauh mana ia dapat masuk ke system security Excel.

Dalam hal ini, saya menyarankan agar jangan sampai file Excel kita yang berisi data-data rahasia jatuh ke tangan yang tidak berhak, walaupun sebenarnya file tersebut sudah kita set secara full system securitynya.

Namun, ada satu metode yang tidak bisa dijebol system proteksinya, yakni jika kita telah set file Excel tersebut menggunakan fasilitas Do Not Distribute. Silahkan lihat kembali caranya pada tips yang saya kirimkan pertama kali (Menjaga Agar File Excel Tidak Dapat di Distribusikan).

Penutup

Alhamdulillah, selesai sudah pembahasan system security di dalam Excel ini, semoga bermanfaat.

Page Setup Excel

Masuk ke menu File à Page Setup. Terdapat 4 tab utama pada Page Setup ini.

Tab Page


Pada tab Page ini, terdapat 5 kotak utama sebagai berikut:

1. Orientation, yang digunakan untuk memilih jenis/format halaman yang akan digunakan, yakni landscape (horizontal) and portrait (vertikal).

2. Scaling, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan worksheet atau range yang kita pilih saat hendak di print atau print preview. Pilihlah adjust to 100% jika hendak melihat tampilan aslinya. Atau kita bisa juga memilih check box “Fit to” untuk membuat beberapa halaman menjadi satu halaman atau lebih.

3. Paper size, digunakan untuk memilih jenis atau ukuran kertas, diantaranya Letter, Legal, A4 atau size lainnya yang terdapat pada print yang diinstall.

4. Print quality, digunakan untuk memilih resolusi kualitas print pada worksheet yang sedang aktif dibuka. Resolusi adalah ukuran untuk menentukan berapa banyak titik (dot) per 1 inch2, atau disingkat juga DPI (dots per linear inch). Resolusi ini akan disesuaikan dengan printer yang diinstall pada PC kita. Semakin besar resolusi yang digunakan, maka akan semakin bagus kualitas cetakan yang dihasilkan, dan hal ini akan lebih terasa saat mencetak gambar atau grafik (chart).

5. First page number, digunakan untuk menetapkan nomor halaman pertama. Jika kita isi dengan nilai 1, maka halaman akan dimulai dari halaman 1.
Tab Margins


Tab margins digunakan untuk menset beberapa pilihan margin, diantaranya adalah:

1. Top, Bottom, Left, dan Right. Top digunakan untuk menset seberapa jauh jarak antara sisi paling atas kertas dengan isi utama pada worksheet kita. Bottom digunakan untuk menset seberapa jauh jarak antara sisi paling bawah kertas dengan isi utama pada worksheet kita. Left digunakan untuk menset seberapa jauh jarak antara sisi paling kiri kertas dengan isi utama pada worksheet kita. Right digunakan untuk menset seberapa jauh jarak antara sisi paling kanan kertas dengan isi utama pada worksheet kita. Isilah margin yang kita inginkan, kemudian tekan tombol Preview untuk melihat hasilnya.

2. Header dan Footer. Header digunakan untuk mengisi nilai seberapa jauh jarak dari sisi paling atas kertas. Nilai header harus lebih kecil dari Top. Sedangkan Footer digunakan untuk mengisi nilai seberapa jauh jarak dari sisi paling bawah kertas. Nilai Footer harus lebih kecil dari Bottom.

3. Center on page, digunakan untuk menset letak/posisi pertengahan data pada worksheet kita saat di print atau print preview. Pilihlah check box Vertically, jika kita ingin data kita diletakkan pada posisi paling tengah dalam mode vertikal. Pilihlah check box Horizontally, jika kita ingin data kita diletakkan pada posisi paling tengah dalam mode horizontal. Atau pilihlah keduanya (Vertically dan Horizontally) jika kita ingin data kita diletakkan pada posisi paling tengah dalam mode vertikal dan horizontal secara sekaligus.
Tab Header/Footer


Header digunakan untuk menampilkan data yang selalu terlihat pada sisi atas setiap halaman worksheet kita. Sedangkan Footer digunakan untuk menampilkan data yang selalu terlihat pada sisi bawah setiap halaman worksheet kita. Kita dapat memilih jenis atau isi header dan footer yang kita inginkan pada combo box header dan footer yang tersedia secara built-in. Jika kita menginginkan format yang lain, bisa dengan cara klik tombol “Custom Header” atau “Custom Footer”.
Tab Sheet


Terdapat 4 kotak utama pada tab Sheet ini, diantaranya adalah:

1. Print area, digunakan untuk memilih area yang akan kita print. Sebagai contoh, dalam beberapa halaman yang terdapat pada worksheet kita, inginnya hanya data dari sell A1 sampai dengan sell C10 saja yang di print. Maka kita dapat memilih area A1:C10 tersebut pada print area ini.

2. Print titles, digunakan untuk membuat judul worksheet sehingga ia akan akan ditampilkan pada setiap halaman saat berada pada mode print preview atau print. Pilihlah “Rows to repeat” jika kita ingin baris tertentu ditampilkan pada setiap halaman. Dan pilihlah “Columns to repeat” jika kita ingin baris tertentu ditampilkan pada setiap halaman. Fasilitas ini sangat berguna manakala dalam table yang kita buat, judul kolom inginnya selalu ditampilkan pada setiap halaman, sehingga kita tidak perlu membuat judul kolom pada setiap halaman.

3. Print, digunakan untuk menentukan format atau tampilan worksheet saat di print preview atau di print. Terdapat beberapa pilihan, diantaranya mode gridlines, yakni setiap grid akan ikut ditampilkan. Mode berwarna (color) atau hitam putih (black and white), dan lain-lain. Kita juga dapat menghilangkan tampilan setiap error dengan cara mengisi nilai combo box Cell error as: .

4. Page order, digunakan untuk mengurutkan setiap halaman yang akan di print atau print preview, apakah dalam mode “Down, then over” atau dalam mode “Over, then down”. Ini dapat disesuaikan dengan format penulisan setiap halaman yang sudah kita lakukan, namun umumnya orang lebih banyak menulis menggunakan mode “Down, then over”.

Menjaga Agar File Excel Tidak Dapat di Distribusikan

Mungkin kita mempunyai file Excel yang inginnya hanya dapat dibuka oleh user tertentu, dan kita tidak ingin file Excel tersebut di distribusikan oleh user lain yang tidak berhak. Untuk mewujudkan hal ini, silahkan dicoba beberapa langkah sebagai berikut:


1. Klik menu File à Permission à Do Not Distribute. Jika pada PC Anda belum di install Information Rights Management (IRM), maka Anda akan diminta untuk download dan install terlebih dahulu. Klik tombol Yes untuk download. Setelah sukses, silahkan install terlebih dahulu file yang sudah Anda download tersebut.



2. Pada kotak dialog Permission, pilih radio button “Yes, I want to sign up for …”. Sebelumnya, Anda harus mempunyai .NET Passport untuk menggunakan fasilitas ini, dan harus terhubung ke internet. Klik tombol Next.


3. Pilih pihan “Yes, I have a .NET Passport”. Klik tombol Next.


4. Masukan alamat email dan password Anda.



5. Masukan alamat email Anda. Alamat email ini harus sama dengan alamat email .NET Passport Anda. Jika tidak, maka akan mjuncul peringatan sebagai berikut:



6. Jika sukses, pilih Standard.



7. Maka proses akan segera berlangsung. Tunggulah sekitar 2 hingga 5 menit.


8. Klik Finish.


9. Maka kita akan kembali lagi ke file Excel, dengan adanya tampilan sebagai berikut:



10. Beri tanda centang pada pilihan “Restrict permission to this workbook.”, lalu isi user name sesuai dengan alamat mailbox Anda yang terdaftar.



11. Anda bisa juga klik tombol More Options untuk pilihan security yang lebih advance. Jika sudah selesai, Klik OK. Maka file Anda sekarang sudah tidak bisa di distribusikan kepada user lain yang tidak berhak.